Program ESQ akan masuk kurikulum sekolah
JAKARTA: Pemerintah isyaratkan dukungan usulan pelatihan ESQ masuk dalam kurikulum sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
"Kita akan pelajari dulu pelaksanaannya. Mungkin bisa diterapkan dalam semua bidang studi yang ada di kurikulum, termasuk pelajaran ekstrakurikuler,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal hari ini.
Fasli menturkan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam training ESQ dan disebut tujuh budi utama merupakan tonggak pembangunan karakter dan moral bangsa.
“Bangsa ini bisa berjaya bila dunia pendidikan mampu menghasilkan manusia yang dalam hidupnya menjalani tujuh budi utama tersebut. Yaitu kejujuran, visioner, disiplin, bekerjasama, bertanggung jawab, bersikap adil dan peduli,” ujarnya dalam Seminar dan CEO Gathering ESQ.
Seminar bertema Komitmen membangun karakter bangsa melalui dunia pendidikan tersebut diselenggarakan oleh ESQ Leadership Centre di Menara 165 Jakarta. Diikuti oleh puluhan pengusaha, rektor, direktur dan pengelola SD, SMP dan SMA, dan anggota Foruk Keluarga (FKA) ESQ.
Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, menuturkan pembangunan karakter dalam dunia pendidikan menjadi tema pokok dan misi kampusnya. “Misi kami sekarang adalah menghasilkan manusia yang bernurani , mandiri, dan cendikia,” lanjutnya.
Sementara itu Gumilar R. Soemantri, Rektor Universitas Indonesia, mengatakan dalam pendidikan yang harus muncul adalah wisdom. "Itu adalah spiritualitas. Kita harus menghasilkan manusia yang secara keilmuan tinggi, tetapi moralitas dan mentalitas yang tinggi juga,” ungkapnya.(msb) (Webmaster)
"Kita akan pelajari dulu pelaksanaannya. Mungkin bisa diterapkan dalam semua bidang studi yang ada di kurikulum, termasuk pelajaran ekstrakurikuler,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal hari ini.
Fasli menturkan nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam training ESQ dan disebut tujuh budi utama merupakan tonggak pembangunan karakter dan moral bangsa.
“Bangsa ini bisa berjaya bila dunia pendidikan mampu menghasilkan manusia yang dalam hidupnya menjalani tujuh budi utama tersebut. Yaitu kejujuran, visioner, disiplin, bekerjasama, bertanggung jawab, bersikap adil dan peduli,” ujarnya dalam Seminar dan CEO Gathering ESQ.
Seminar bertema Komitmen membangun karakter bangsa melalui dunia pendidikan tersebut diselenggarakan oleh ESQ Leadership Centre di Menara 165 Jakarta. Diikuti oleh puluhan pengusaha, rektor, direktur dan pengelola SD, SMP dan SMA, dan anggota Foruk Keluarga (FKA) ESQ.
Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, menuturkan pembangunan karakter dalam dunia pendidikan menjadi tema pokok dan misi kampusnya. “Misi kami sekarang adalah menghasilkan manusia yang bernurani , mandiri, dan cendikia,” lanjutnya.
Sementara itu Gumilar R. Soemantri, Rektor Universitas Indonesia, mengatakan dalam pendidikan yang harus muncul adalah wisdom. "Itu adalah spiritualitas. Kita harus menghasilkan manusia yang secara keilmuan tinggi, tetapi moralitas dan mentalitas yang tinggi juga,” ungkapnya.(msb) (Webmaster)
0 comments:
Post a Comment